08175796539
ma.qamarulhudabagu@gmail.com
Jl. H. Badaruddin Desa Bagu
blog-img
22/10/2022

Perayaan Hari Santri Nasional 2022 Harus jadi Momentum Peningkatan Kompetensi

Syarifudin | Pendidikan

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia beberapa waktu lalu telah meluncurkan rangkaian Peringatan Hari Santri tahun 2022 di halaman kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tema besar yang diusung Kemenag tahun ini bertajuk “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Kemenag ini menegaskan santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif mendarmabaktikan hidupnya dalam setiap fase perjalanan Indonesia, sejak zaman penjajahan hingga pasca kemerdekaan hari ini.

Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu merupakan Pesantren yang pertama kali mengadakan Perayaan Hari Santri Nasional di Lombok NTB sejak ditentukan oleh Pemerintah, dan sampai saat ini pada Perayaan HSN 2022 Pondok Pesantren Qamarul Huda mengadakan kegiatan Lomba, dan Apel Hari Santri di Lapangan Pondok Putra, yang diikuti oleh seluruh Santri, Siswa siswi dan dewan guru di semua Lembaga mulai dari RA, MI, MTs, MA, dan SMK. Hari Santri Nasional diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kompetensi guna menjawab tantangan masa depan.

Kepala Madrasah Aliyah Qamarul Huda Bagu (H. M. Zarkasi Efendi, M.Pd.I) mengatakan penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional merupakan bentuk pengakuan Negara terhadap peran dan kontribusi santri.

Serta peran ulama menghantarkan Kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankannya melawan kelompok pasukan penjajah yang masih ada di tanah air.
Pemerhati pendidikan Islam dari Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjelaskan perjuangan santri berawal dari fatwa Resolusi Jihad yang dirumuskan oleh KH Hasyim Asy'ari.

Fatwa resolusi jihad dirumuskan di kalangan kiai pesantren pada 22 Oktober 1945, yang kemudian melahirkan peristiwa heroik pada 10 November 1945 di Surabaya yang dikenal dengan Hari Pahlawan.

Bagikan Ke:

Populer